Perubahan Perilaku Konsumen Akibat Kemajuan Teknologi Gadget
Perubahan perilaku konsumen akibat kemajuan teknologi gadget memang tidak bisa dipungkiri lagi. Seiring dengan perkembangan zaman, penggunaan gadget semakin merajalela dan memengaruhi cara berpikir dan berbelanja konsumen.
Menurut Dr. Andreas H. Scherer, seorang ahli psikologi konsumen, “Kemajuan teknologi gadget telah membawa dampak yang signifikan terhadap perilaku konsumen. Konsumen kini lebih cenderung untuk melakukan pembelian secara online melalui gadget mereka daripada berbelanja secara konvensional di toko fisik.”
Dengan adanya gadget, konsumen kini dapat dengan mudah mengakses informasi produk, membaca review, dan membandingkan harga secara langsung di ujung jari mereka. Hal ini membuat konsumen lebih cerdas dalam memilih produk yang mereka beli.
Namun, di balik kemudahan tersebut, terdapat juga dampak negatif yang perlu diperhatikan. Menurut data dari Asosiasi E-Commerce Indonesia, terdapat peningkatan kasus impulsive buying atau pembelian yang dilakukan tanpa pertimbangan yang matang akibat kemudahan akses melalui gadget.
Selain itu, perubahan perilaku konsumen juga terjadi dalam hal preferensi pembayaran. Menurut survei yang dilakukan oleh Bank Indonesia, lebih dari 60% konsumen lebih memilih membayar menggunakan e-money atau aplikasi pembayaran digital daripada uang tunai.
Hal ini tentu menjadi peluang bagi para pelaku bisnis untuk terus berinovasi dalam menyediakan layanan pembayaran yang memudahkan konsumen. Menurut Bapak Yudo Margono, seorang pakar bisnis online, “Perusahaan yang tidak beradaptasi dengan perubahan perilaku konsumen akibat kemajuan teknologi gadget akan tertinggal dan sulit bertahan di pasar yang kompetitif.”
Dengan demikian, para pelaku bisnis perlu terus memantau perkembangan teknologi gadget dan berusaha untuk selalu memahami perubahan perilaku konsumen. Hanya dengan cara ini, bisnis dapat terus bertumbuh dan bersaing di era digital ini.